PENTAHU 2025: AJANG KREATIVITAS BAGI ANGGOTA TEATER TIRAKAT OPTIMUM
Pentas Tahunan (PENTAHU) Teater Tirakat Optimum 2025 merupakan ajang yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi wadah bagi para siswa untuk mengekspresikan kreativitas, mengasah kemampuan berkomunikasi, serta menumbuhkan rasa percaya diri. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pendidikan seni yang mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter dan keterampilan sosial siswa.
Kegiatan ini berlangsung di Aula SMAN 1 GIRI pada Sabtu, 08 Februari 2025, dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Acara ini dihadiri dan ditonton oleh para siswa dari SMA, SMK serta SMP sekitar dengan jumlah penonton mencapai 337 orang, Kepala Sekolah, Bapak I Ketut Renen, S.Pd, M.Si beserta Ibu turut serta hadir dan memberikan sambutan pembuka. Nampak pula tiga Waka dan beberapa guru yang turut serta menyaksikan.
Pentas teater ini bertujuan sebagai aksi nyata dari materi manajemen pertunjukan teater serta mengembangkan kemandirian, gotong royong, dan proses berpikir kreatif. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kritik dan analisis panggung teater, memperdalam pengetahuan tentang pertunjukan teater, serta melatih kemampuan analisis dan penulisan dramatic reading. Tak hanya itu, diharapkan juga pelaksanaan kegiatan ini bisa menjadi ajang hiburan bagi seluruh warga SMAN 1 GIRI dan masyarakat Banyuwangi.
PENTAHU kali ini menampilkan tiga pertunjukan utama yang menarik serta membangkitkan emosi penonton. Pertama, drama "Beauty and the Beast" yang dimainkan oleh 14 pemain membawa penonton ke dalam dunia sihir dan cinta yang abadi. Salah satu momen paling mengesankan adalah ketika Belle, seorang gadis cantik dan cerdas, memasuki istana Beast yang misterius dan menemukan perpustakaan luas serta indah. Belle yang sangat mencintai buku dan pengetahuan merasa seperti berada di surga saat menemukan tempat tersebut.
Kedua, drama "Perahu Gaza" yang hanya dimainkan oleh satu pemain (monolog) membawa penonton menyelami dunia penuh konflik dan perjuangan. Kisah ini menceritakan seorang anak muda Indonesia yang memutuskan untuk membangun perahu guna pergi ke Gaza untuk membantu kehidupan yang sulit di sana. Perahu yang ia bangun menjadi simbol harapan dan kebebasan bagi anak muda tersebut, sehingga menyentuh hati banyak penonton.
Pertunjukkan ketiga adalah "Orang Asing" yang dimainkan oleh lima pemain membawa penonton ke dalam suasana penuh misteri dan ketidakpastian. Cerita ini berkisah tentang seorang pria tak dikenal yang tiba-tiba memasuki sebuah kota kecil dan langsung menjadi pusat perhatian warga. Identitasnya yang tidak jelas memicu berbagai spekulasi dan kecurigaan di kalangan masyarakat, menciptakan ketegangan dan rasa penasaran yang kuat sepanjang pertunjukan. Menariknya, pada pertunjukkan yang ketiga ini, para pemain adalah Bapak Ibu guru SMAN 1 Giri. Jadi para siswa disuguhi keteladanan dan totalitas dalam seni peran dan pementasan.
Dalam ketiga pementasan teater tersebut, semuanya membawa penonton ke dalam dunia yang penuh imajinasi dan emosi. Pementasan ini berhasil membangkitkan rasa ingin tahu dan empati penonton terhadap karakter serta cerita yang disajikan. Ke depannya, Teater Tirakat Optimum diharapkan selalu menjadi wadah bagi siswa-siswi SMAN 1 GIRI untuk belajar tentang teater dan pelajaran hidup yang dapat membantu mereka dalam kehidupan bermasyarakat di dunia luar.

Komentar