post-image

antusiasme siswa dalam peringatan maulid nabi muhammad 1440 h di sma negeri 1 giri

Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW di Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Maulid nabi Muhammad SAW disambut dengan peringatan yang sangat besar dan meriah, di kota maupun di kampung, hampir seluruhnya menggelar acara dengan keragaman dan ciri khas masing-masing. Khusus di Banyuwangi, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW digelar dengan tradisi Endhog-Endhogan atau Kembang Endhog. Tradisi yang sarat akan makna dan filosofi ini sudah berlangsung sejak lama sebagai bagian dari ekspresi kecintaan masyarakat Banyuwangi kepada Nabi Muhammad SAW. SMA Negeri 1 Giri sebagai sekolah yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan, tradisi, serta budaya agar diterapkan pada kehidupan sehari-hari pun tak luput untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah. Tepatnya hari Senin (19/11), seluruh warga SMA Negeri 1 Giri memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya, telah diadakan lomba-lomba pra-maulid di lingkup SMA Negeri 1 Giri untuk meningkatkan keimanan serta cinta kepada Nabi Muhammad SAW yang diantaranya adalah lomba kaligrafi, lomba ceramah, lomba fashion show muslimah, tartil dan tahfidz Qur’an, cerdas cermat pengetahuan islam, serta lomba sholawat.
Peringatan yang diawali dengan istigosah dan doa Bersama bagi siswa-siswi kelas XII ini dilanjut dengan melaksanakan tradisi khas Banyuwangi dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu arak-arakan endhog-endhogan atau kembang endhog di sekitar lingkungan SMA Negeri 1 Giri yang dibuka dan dilepas oleh Kepala SMA Negeri 1 Giri, H. Mujib, S.Pd. M.M. Para siswa-siswi sangat antusias dalam arak-arakan ini karena per kelas diberi kesempatan untuk berkreasi menghias jodhang dan mereka sendiri yang mengaraknya dengan kelas lainnya. Acara dilanjut dengan santunan kepada yatim piatu dan Tausiyah oleh Ustad Ahmad Munif tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai dan perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kegiatan sehari-hari.