post-image

kebangkitan para pahlawan untuk melawan narkoba, miras, dan rokok

73 tahun yang lalu atau tepatnya 10 November 1945 menjadi hari yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Para Pahlawan dengan aksi heroiknya berjuang sampai titik darah penghabisan mengusir penjajah di Kota Surabaya. Bung Tomo kala itu mengobarkan semangat arek-arek Suroboyo agar mau berjuang bahkan harus kehilangan nyawa sekalipun. Dan tepat hari ini, Senin (12/11), para pahlawan dan pejuang “bangkit” di SMA Negeri 1 Giri, selain untuk memperingati Hari Pahlawan, para pahlawan ini juga melaksanakan agenda lain, yaitu Deklarasi Anti Narkoba, Miras, dan Rokok. Tentu saja pahlawan yang di SMA negeri 1 Giri ini bukan para pahlawan yang sudah gugur dalam medan perang untuk membela NKRI yang bangkit atau hidup lagi, tetapi hanya seluruh warga SMA Negeri 1 Giri yang memakai kostum seragam atau pakaian yang dulu identik dipakai oleh pahlawan atau para pejuang. Jadi semangat para pahlawan dan pejuang yang dibangkitkan kali ini untuk memerangi narkoba, miras, dan rokok yang dikemas dalam sebuah deklarasi yang disaksikan langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Kasat Narkoba Polres Banyuwangi, AKP Imron dan juga Kepala SMA Negeri 1 Giri.
Deklarasi ini bertujuan untuk mengukuhkan bahwa semua elemen di SMA Negeri 1 Giri sangat memerangi semua bentuk penyalahgunaan narkoba, miras, maupun penggunaan rokok di lingkungan SMA Negeri 1 Giri maupun sekitarnya. Di akhir acara, para siswa yang berkostum layaknya seorang pahlawan dan pejuang ini ditentukan siapa yang paling mirip dengan pahlawan yang diperankan.