Baca Berita

Seakan tak mau melewatkan momen tahun baru 2024 dan awal semester genap tahun pembelajaran 2023/2024, SMAN 1 Giri Taruna Bangsa mengawalinya dengan melakukan kegiatan Penguatan terhadap Satgas Anti Bullying dan Sekolah Ramah Anak. 

Rabu, 3 Januari 2024 bertempat di Aula SMAN 1 Giri Taruna Bangsa, acara yang diikuti oleh 56 satgas anti bullying kelas X, XI, dan XII, serta perwakilan POLSIS dan OSIS tersebut dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan seremoni pembukaan, menyanyikan Indonesia Raya dan Mars SMAGI. Dilanjutkan doa yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Munif B.I.S, pemutaran video Satgas Anti Bullying dan sambutan Kepala Sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan bahwa satgas anti bullying telah ada di SMAN 1 Giri Taruna Bangsa selama satu semester bebarengan dengan kegiatan P5 dengan tema Bangunlah Jiwa Raganya. Setelah pengukuhan tersebut, beliau sebagai kepala sekolah yang baru dua bulan menjabat menguatkan satgas anti bullying pada semester ganjil 2023/2024 melalui kegiatan BAM (Banyuwangi Mengajar), 24 Oktober 2023, dengan meminta tema anti bullying kepada pemateri yaitu Ibu Dhea Dana Mariska, M.Psi yang merupakan seorang psikolog. Masih dalam sambutannya pula, bapak Kepala Sekolah berharap, dengan penguatan kali ini, para satgas bisa lebih percaya diri dan berperan aktif dalam mencegah tindakan kekerasan dan bullying yang ada di SMAN 1 Giri Taruna Bangsa.

Acara dilanjutkan dengan pemberian materi dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur wilayah Kabupaten Banyuwangi, Bapak Akhmad Jaenuri, S.Pd, M.Pd. Pada kesempatan tersebut beliau memberikan materi terkait Etika Birinternet. Dalam 30 menit ulasannya, beliau menyampaikan kenapa harus beretika, 7 kompetensi netiket, ruang lingkup etika, etika vs etiket, etika dan etiket berinternet, netiket, JENISkonten negatf berdasarkan UU ITE, dan Perundungan di Dunia Maya (Cyberbullying) beserta contoh-contohnya. Dilanjutkan 30 menit sesi tanya jawab di mana dari beberapa penanya terdapat satu pertanyaan menggelitik dari siswa XII MIPA 1 bernama Gede Moreno tentang bagaimana cara kita bersikap jika ada orang dari negara luar yang membully negara kita.

Pemateri kedua adalah Kasat Binmas Polresta Banyuwangi Bapak Kompol Toni Irawan, S.H,M.H, yang membahas, menguliti dan memotivasi satgas anti bullying terkait Undang-undang anti perundungan. Dialog interaktif antara Kasat Binmas dan peserta didik membuat suasana rileks dan lebih banyak diskusi sesuai kondisi kontekstual yang dihadapi.

Sesi terakhir, dipenuhi game, dialog dan materi  oleh ibu Firdausy Yuni Hartatik,M.Psi yang merupakan psikolog sekaligus guru BK di SMAN 1 Giri Taruna Bangsa. Beliau menyampaikan terkait impact dari tindakan bullying baik bagi pelaku maupun korban.

Acara penguatan satgas anti Bullying dan Sekolah Ramah Anak ini selesai tepat pada pukul 12.00 WIB. Acara di aula berganti dengan sosialisasi dari beberapa perguruan tinggi untuk kelas XII. 

Agenda acara, Rabu,3 Januari 2024 :