parenting dan penandatangan mou antara sman 1 giri taruna bangsa dan polresta banyuwangi
Ada yang special pagi ini, 2 Agustus 2022 di aula SMAN 1 Giri Taruna Bangsa. Kehadiran bapak Kapolresta Banyuwangi, AKBP Deddy Foury Millewa, S.H, S.I.K, M.I.K untuk memberikan parenting kepada 324 wali murid kelas X baru yang sengaja diundang hadirkan agar mendapatkan pencerahan-pencerahan terkait pola asuh dan pendidikan terhadap remaja.
Pada kesempatan tersebut disampaikan tentang pentingnya berfikir dan berkata-kata positif kepada anak-anak kita. Bahkan beliau sangat interaktif memberikan contoh dengan permainan “memberikan sugesti tangan panjang dan tangan normal” yang sempat membuat audience tertawa-tawa. Permainan masih dilanjutkan dengan menyuruh audience menutup mata dan melengketkan jari telunjuk dan ibu jari, sambil mendengarkan sugesti dari beliau yang menyuruh audience membayangkan kedua jari tersebut dilem alteco, lalu lem nya mongering. Ternyata ada salah satu wali murid yang ketika matanya dibuka, jarinya tetap lengket. Lalu beliau memanggil wali murid tersebut untuk maju dan mewawancarainya. Kelucuan-kelucuan dalam wawancara tersebut dapat menghidupkan suasana sehingga seluruh wali murid nampak antusias dan bersemangat.
Selain itu, banyak sekali topik-topik spesifik yang disampaikan oleh bapak Kapolresta, antara lain contoh salah satu proses yang mengakibatkan remaja laki-laki menjadi kewanita-wanitaan, nasab seorang anak ketika seorang wanita poliandri, pendidikan untuk anak laki-laki, dan masih banyak hal-hal penting yang disampaikan oleh beliau.
Tak kalah menariknya, dalam acara tersebut, seluruh tamu undangan juga dihibur oleh salah satu peserta didik yang sangat piawai menyanyi juga lolos masuk babak final Dangdut Akademi indosiar. SMAN 1 Giri Taruna bangsa sangat mensuport seluruh peserta didik yang ingin berkembang dan berprestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun non akademik.
Yang tak kalah pentingnya juga adalah, pada kesempatan tersebut juga ditandatangani MOU antara SMAN 1 Giri Taruna Bangsa dengan Polresta Banyuwangi. MOU tersebut merupakan pembaruan dari MOU sebelumnya yang sebenarnya masih berlaku secara waktu. Akan tetapi karena Kapolresta Banyuwangi baru saja berganti maka perlu adanya perubahan pula dalam perjanjian. Adapun isi dari MOU tersebut antara lain adalah penyelenggaraan kegiatan kesamaptaan jasmani, pemberian materi wasbang, dan pembimbingan latihan baris-berbaris untuk siswa SMAN 1 Giri Taruna Bangsa yang akan dibantu oleh Polresta Banyuwangi.
Dengan ditanda tanganinya MOU tersebut di depan seluruh wali murid kelas X, maka terwujudlah Tripusat Pendidikan, yaitu orang tua, sekolah, dan masyarakat. Dengan penandatangan tersebut, diharapkan pula bisa membawa manfaat bagi kedua belah pihak, terutama bagi terbentuknya karakter positif siswa yang akan bermanfaat bagi masa depannya.
Komentar