selama dua hari, sma negeri 1 giri laksanakan workshop penguatan pembelajaran berbasis daring
Wabah Virus Corona yang sejak kemunculannya pada awal tahun unu menjadi perhatian oleh seluruh warga dunia. Tindakan-tindakan pencegahan mulai diberlakukan dan tindakan pengobatan serta penyembuhan menjadi hal yang penting diperhatikan dalam dunia medis meskipun vaksin belum ditemukan, agar penyebaran tidak menyeebar secara lebih luas lagi.
Sejak kasus pertama di Indonesua pada tanggal 2 Maret 2020, seluruh sektor di Indonesia segera menyesuaikan. Seperti industri, perdagangan, pemerintahan, ataupun yang lain. Tak luput juga sektor pendidikan. Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Gubernur Jawa Timur mengambil tindakan untuk merubah pembelajaran di sekolah yang awalnya bertatap muka langsung menjadi belajar di rumah sejak tanggal 16 Maret 2020. Perubahan ini berlaku selama 2 minggu dan akan berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keadaan khususnya di Provinsi Jawa Timur.
SMA Negeri 1 Giri pun segera menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikannya untuk menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Persiapan ini terbukti dengan dilakukannya workshop penguatan kepada bapak dan ibu guru tentang penggunaan aplikasi daring untuk digunakan pada pembelajaran selama kegiatan belajar di rumah selama 2 minggu. Workshop yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 17 hingga 18 Maret ini berguna untuk penguatan kepada bapak dan ibu guru yang menggunakan aplikasi-aplikasi pada saat pembelajaran normal, digunakan untuk pembelajaran daring. Beberapa aplikasi pihak ketiga dan aplikasi pembelajaran milik sekolah sendiri diuji coba keefektifitasannya dengan narasumber oleh bapak dan ibu guru yang sudah mahir menggunakannya.
Workshop yang juga memperhatikan protocol keselamatan diri saat wabah ini juga diharapkan menjadi modal awal kepada para bapak dan ibu guru agar tetap semangat dalam memberikan ilmu kepada para siswa-siswi SMA Negeri 1 Giri.
smagi; banyuwangi; sman1giri; giri; adiwiyatamandiri; sks;
Komentar